Breaking

Rabu, 13 Disember 2017

Lagi....! 5 TKW Dibantai Rekan Kerjanya di Dubai, Berikut Kronologinya





                                         

SUARADEVISA - Tenaga Kerja Wanita (TKW) Asal Kampung Cibarongbok (02/05) Desa/Kecamatan Cicantanyan Kabupaten Sukabumi Jawa barat dikabarkan di Bunuh Di Dubai United Arab Emirates (UAE) pada Kamis (07/12).

Berdasarkan informasi yang diketahui TKW yang bernama lengkap Iros Rosidah (31) diketahui dibunuh dari kerabat korban yang sama-sama bekerja di UAE usai melerai perkelahian.

"Saya mendapat kabar dari saudara saya Lilis (kaka korban red) bahwa istri saya meninggal di bunuh Di Dubai" ujar Suami korban Hendi kepada Radarsukabumi.com (13/12).

Berdasarkan pengakuan dirinya, terakhir istrinya menghubungi dirinya tanggal Rabu (04/12), namun baru mengetahui istrinya meninggal pada Kamis.

Sementara untuk Tempat Kejadian Perkara (TKP)nya di Massage near Near Russian Embassy, Zayani Area – Hamdan Bin Mohammed Street – Abu Dhabi – United Arab Emirates. "Kata Kakak saya Jenazah berada di Kantor Polisi Muroor Street," terangnya


Selain istrinya, ternyata ada empat korban lagi yang menjadi korban pembunuhan, dua warga Thailand, satu warga Purwakarta dan satu warga Bangladesh.

Namun, saat ditanya penyebab terjadinya pembunuhan kepada lima orang TKW tersebut dirinya tidak mengetahui secara jelas, pasalnya hingga saat ini Kepolisian masih memburu pelaku.

"Katanya kalau Pemilik perusahaan sudah ditangkap, sementara untuk pelaku masih dikejar," terangnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, saat ini dirinya belum yakin istrinya menjadi korban pembunuhan secara jelas, soalnya belum menerima foto korban.

Namun, berdasarkan data dan kabar yang diterima dirinya dari kakanya, bahwa Istrinya meninggal dibunuh bersama empat orang lainnya.

"Kaka saya bilang (Lilis red), lima orang dibunuh tempat kerjanya di tempat SPA Salon. Sementara diketahui terjadi pembunuhun, Ketika pemilik Salonya mengecek. Pas masuk didalam sudah ada mayat," cetusnya

Hingga berita ini diterbitkan, Keluarga masih menunggu informasi  dari Kedutaan Republik Indonesia.

Jika benar terjadi kejadian ini, keluarga korban berharap, pemerintah bisa membantu permasalahan ini agar korban segera dipulangkan. "Saya berharap pemerintah membantu kasus ini, saya tidak tau harus bagaimana," tukasnya.

Sementara itu, saat dihubungi Kepala Desa Cicantanyan Zulfikar Hakim membenarkan kejadian tersebut, namun hingga saat ini dirinya masih mengumpulkan informasi. | red - RadarCirebon



Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Adbox